Rabu, 23 Juli 2014

Perubahan ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015 (DIS)

ISO 9001:2008 di tahun ini 2014 akan mengalami perubahan, perubahan ini karena memang setiap 5 tahun seharusnya standard ISO 9001 ini di update dan disesuaikan dengan perubahan Qulity Management, Perubahan Bisnis, Perubahan Tuntutan customer dll,  

untuk ISO 9001:2015 (DIS) ini akan menggunakan HLS (High Level Structure) yang terdiri dari 10 klausal, structure ini juga akan dipakai untuk Sistem Manajemen yang lain (ISO 14001:2014,dll).
dan struktur HLS tersebut adalah sbb:



Struktur yang baru ini nantinya akan memudahkan organisasi/ perusahaan dalam melakukan integrasi sisitem manajemen (mutu, Lingkungan, K3, dsb)
aspek Term and Devinition akan lebih lengkap, karena berbeda dengan versi pendahulunya yang memisahkan term and definistion di ISO 9000, untuk versi ISO 9001:2015 (DIS) ini semua definisi akan dimasukan dalam standard ISO 9001:205, hal ini untuk lebih memudahkan organisasi dalam memahami standard.

ada 8 point perubahan utama dari ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015 (DIS) yaitu sbb:
 

 


1. Structure dan Terminology, beberapa perubahan terminology di ISO 9001:2015 (DIS ) ini adalah sbb:
·         Product  à Product and Services
·         Exlusion à Tidak digunakan (Lihat annex A.4 untuk klarifikasi)
·         Documentation, record à Documented Information
·         Work Environment à Environment for the operation of process
·         Purchase Product à Externally provided product and services
·         Supplier à external Provider

2. Product  à Product and Services
setiap kata product di dalam ISO 9001:205 (DIS) akan selalu diikuti dengan kata-kata services, hal ini semakin menegaskan bahwa ISO 9001 bukan hanya untuk perusahaan manufacture tapi juga jasa, sekaligus melihat perkembangan bisnis dewasa ini yang menunjukan bahwa produk tetap harus didukung oleh jasa pendukung yang baik.
3. Context of The Organisation
Organisasi bukan tidak hanya memperhatikan kebutuhan dan persyaratan customer tapi juga harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan “interest party”, dan ini sebagai salah satu landasan dalam membangun sisitem manajemen mutu di dalam organisasi.

4. Documented  Information ( Documentation, record à Documented Information)
Istilah Dokumentasi dan record /catatan berubah menjadi informasi yang terdokumentasi, tidak ada prosedur wajib seperti yang diminta oleh ISO 9001:2008, standard ini lebih menekankan kepada  informasi yang terdokumentasi (baik berupa IK, STD, Video, Foto, catatan, dsb)
5. Risk Based  Approach
yang sangat baru di sisitem manajemen mutu ISO 9001:2015 (DIS)  ini adalah pendekatan Resiko  terhadap  kegiatan di dalam organisasi, setiap proses di dalam organisasi harus mempertimbangkan aspek resiko, walaupun ketentuan atau metode untuk penghitungan resiko diserahkan kepada organisasi masing masing.
 6. SCOPE and Aplicability
 Tidak ada spesifik klausal yang bisa di exclude, apabila proses tidak dilakukan oleh organisasi maka proses tersebut boleh tidak dilakukan dengan catatan bahwa tidak akan mempengaruhi kualitas produk/jasa yang diberikan.

7. Organization Knowledge
Organisasi harus membuat “knowledge management” yang menjamin bahwa “knowledge” yang dipunyai oleh organisasi tetap di manage dengan baik, sehingga bisa dimanfaatkan sampai kapanpun, hal ini tentu tetap harus disesuaikan dengan besar/kecilnya dan resiko di dalam organisasi
8. Control of externally provided product & services
·         Purchase Product à Externally provided product and services
Pembelian product di ISO 9001:2008 bisa dikecualikan namun pada ISO 9001:2015 (DIS) ini tidak dapat dikecualikan karena pergantian istilah dari barang yang dibeli menjadi barang / jasa yang disediakan oleh pihak luar (HO, Group,dll)
·         Supplier à external Provider
Istilah Supplier diganti dengan Provider Eksternal seperti yang dijelaskan terkait dengan pembelian produk diatas bahwa penyedia barang/jasa tidak harus supplier tapi bisa juga group atau kantor pusat, dll.

demikian sekilas penjelasan mengenai perubahan ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015 (DIS), untuk seminar mengenai perubahan ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015, dapat menghubungi kami di www.konsultant-iso.com, HP : 0812 10 9 10 329, email budi_wibowo_bb@yahoo.com
semoga bermanfaat..


salam hangat
budi wibowo

Sertifikasi ISO 9001 14001 OHSAS 18001 MLC

1. Sertifikasi ISO 9001, 14001, OHSAS 18001, MLC, dll,
Perusahaan atau organisasi yang akan melakukan sertifikasi ISO adalah perusahaan yang sudah mapan dan ingin meningkatkan produktivitas, efisiensi perusahaan sekaligus meningkatkan image perusahaan karena pada dasaranya bahwa perusahaan yang mendapatkan sertifikasi ISO tersebut mendapat pengakuan secara internasional bahwa perusahaan tersebut telah sesuai dengan persyaratan atau ketentuan terkait dengan sertifikasi ISO yang diambil,
1.1  Sertifikasi ISO 9001
misalnya saja perusahaan mensertifikasi ISO 9001 ini berati bahwa perusahaan tersebut  telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan terkait dengan sisitem manajemen mutu perusahaan, artinya semua proses didalam perusahaan tersebut telah dikendalikan sehingga menjamin kualitas barang / jasa yang di produksinya, dengan diraihnya sertifikasi ISO 9001 ini maka pihak ketiga/ badan sertifikasi ISO memberikan sertifikasi yang menyatakan bahwa perusahaan itu menjalankan kaidah-kaidah ISO sehingga layak memperoleh sertifikasi ISO 9001 tersebut, cukup dengan menunjukan sertifikasi ISO 9001 tersebut maka perusahaan yang menjadi partner bisnisnya sudah cukup memahami makna dari sertifikasi ISO tersebut.

1.2  Sertifikasi ISO 14001
sertifikasi ISO 14001, ini menunjukan bahwa semua proses kerja dari perusahaan tersebut telah memenuhi kaidah kaidah yang dipersyaratkan oleh Sistem Manajemen Lingkungan, yang salah satu syaratnya adalah telah memenuhi semua regulasi atau undang –undang terkait lingkungan yang dikeluarkan oleh pemerintah (kementrian, perda, dsb), jadi ketika perusahaan sudah mendapatkan sertifikasi ISO 14001, maka partner bisnis, masyarakat, pemerintah sudah paham bahwa perusahaan tersebut sangat memperhatikan aspek dan dampak kegiatan usahanya terhadap lingkungan.

1.3 Sertifikasi OHSAS 18001
Sertifikasi OHSAS 18001, atau sistem manajemen keselamatan kerja , menunjukan bahwa perusahaan tersebut memperhatikan spek aspek keselamatan kerja bagi karyawannya, segala potensi resiko dan bahaya telah diidentifigasi, tindakan mitigasi telah dibuat untuk mecegah berbagai resiko dan bahaya di dalam perusahaan selain itu perusahaan juga sudah memenuhi peraturan terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja, dengan sertifikasi iso 18001 ini, maka masyarakat, rekan bisnis, pemerintah, dll mengetahui bahwa perusahaan tersebut sangat memperhatikan aspek keselamatan kerja di dalam lingkungan perusahaan.

1.4 Sertifikasi MLC
Sertifiksi MLC lebih menunjukan bahwa organisasi tersebut telah memenuhi standard pelayaran internasional dan sangat memperhatikan hak-hak pelaut, sehingga kesejahteraan dan keselamatannya terjamin, dan dipastikan di dalam kontrak kerja mereka, termasuk di dalamnya adalah diatur mengenai, asuransi, akses informasi, keselamatan kerja, dll.


1.5. Memilih badan sertifikasi ISO
Terkadang sulit sekali bagi perusahaan untuk menentukan badan sertifikasi mana yang tepat bagi organisasinya, hal ini terkadang menjadi dilemma yang tidak kunjung selesai, atau bahkan organisasi menyerahkan saja kepada konsultan mereka,
ketika memilih badan sertifikasi ISO perlu di perhatikan aspek-aspek sebagai berikut.
v Akreditasi badan sertifikasi, darimanakah akreditasi badan sertifikasi itu berasal, (UKAS, JAZ-ANZ, dll) dan pastikan bahwa benar badan sertifikasi tersebut terdaftar pada badan akreditasinya.
v Kemudahan akses informasi, badan sertifikasi tersebut mudah dihubungi, dan anda bebas menanyakan berbagai hal terkait dengan proses sertifikasi iso yang sedang berproses di perusaaan anda, mereka cepat menanggapi berbagai pertanyaan/ advise dari anda untuk kelancaran proses sertifikasi ISO.
v Mempunyai Auditor yang berpengalaman menangani bisnis yang terkait dengan usaha anda, dengan demikian anda akan mendapat banyak bnefit dari advise sang auditor berdasarkan pengalaman kerjanya.
v sebenarnya ada beberapa benefit yang bisa didapatkan dari negosiasi dengan badan sertifikasi ini, yang seharusnya bisa didapatkan oleh perusahaan, namun karena kurangnya pemahaman mengenai hal ini, terkadang perusahaan tidak mendapatkan benefit tersebut,
v untuk proses negosiasi dengan badan sertifikasi anda bisa meminta bantuan konsultan iso agar anda mendapatkan benefit yang maksimal.

Namun semua itu kembali berpulang ke organisasi/ perusahaan masing masing apakah mau menerapkan semua system manajemen dengan baik dan benar sehingga sertifikat ISO yang di dapat benar benar membuktikan kehandalan perusahaan dalam aspek manajemen mutu, lingkungan atau keselamatan dan kesehatan kerja, atau hanya selembar kertas keterangan yang seolah olah menunjukan bahwa perusahaan telah memenuhi persyaratan ISO sesuai sertifikasi ISO yang diraih,
atau minimal anda mendapatkan sertifikasi ISO dan terus berusaha memenuhi kaidah kaidah yang dipersyaratkan oleh sisitem manajemen mutu, lingkungan atau K3 tersebut,,,,,
semoga bermanfaat
konsultasi , Training dan pengurusan Sertifikasi ISO silahkan hubungi kami konsultan ISO
di HP 0812 10 9 10 329, email budi_wibowo_bb@yahoo.com

Sabtu, 19 Juli 2014

Cara Super Mudah Mengganti Template Blog


bagaimana cara mengganti Background Blog ya,,, kayaknya asik juga blog kalau backgroundnya sesuai sama keinginan kita, dan sekaligus memanjakan pembacanya...

Setelah berkeliling keliling di berbagai blog untuk mencari tahu bagaimana caranya mengganti template blog dengan mudah, ternyata sulit menemukannya, rata – rata cara yang diajarkan menggunakan kode html yang bikin kepala puyeng,,,,

Tapi akhirnya ketemu juga cara yang sangat mudah tanpa menggunakan kode html sama sekali,,,
Baik ikuti step step berikut yah

Siapkan gambar yang akan dipakai sebagai template, kalau blm ada bisa download gambar contoh template ini dan ini, heheheh, kalaupun belum ada jangan kuatir, blogger sudah menyediakan gambar template juga kog, siap pakai,,,

Kalau mau pakai gambar sendiri, ukurannya disesuaikan dengan contoh template yang sudah didownload tadi yah,,,,

1. Login ke dashboard blog masing masing, terus klik Template, Klik Sesuaikan


2    2. akan muncul gambar sbb: klik latar gambar kemudian klik gambar template awal 

3. 3. setelah itu kamu bisa pilih background sesuai dengan tema yang disediakan atau memilih gambar dari komputer kamu sendiri, yang sudah kita persiapkan tadi...

    .

    4. setelah itu kamu bisa pilih background sesuai dengan tema yang disediakan atau memilih gambar dari komputer kamu sendiri, yang sudah kita persiapkan tadi...

    k        5. kemudian klik selesai, maka secara otomatis background blog kamu akan berganti back groundnya,,,,

    mudah sekali kan ??? semoga bermanfaat ya, selamat mencoba.........

    ISO 9001 2008

     ISO 9001:2008 Intinya adalah bagaimana perusahaan atau organisasi mengelola sumber daya (resources) baik SDM maupun aspek Financial menjadi barang/ jasa yang dapat memenuhi kepuasan pelanggannya sehingga tujuan organisasi bisa tercapai. Sistem Manajemen Mutu ini berpedoman pada siklus Plan Do Check Action (PDCA)
      


    PLAN
    Siklus ini dimulai dengan Persyaratan Pelanggan, yang berati bahwa organisasi/ perusahaan harus memahami apa yang diinginkan oleh pelanggannya, tanpa paham apa yang diinginkan pelanggan sangat mungkin organisasi tidak dapat memenuhi kepuasan yang diharapkan pelanggan, di ISO Pelanggan di dibagi menjadi 2, Pelanggan internal dan pelanggan eksternal, pelanggan internal adalah “next proses” dari departemen kita, Pelanggan Eksternal Adalah para pembeli dari jasa/ Service kita. Nah, sudahkan kalian paham apa yang diinginkan pelanggan baik internal ataupun eksternal??
     Setelah memahami apa yang dipersyaratkan pelanggan, Top Management akan membuat Sasaran Mutu /Target/ Key Performance Indikator untuk arah dan tujuan masing masing departemen dalam mengelola departemennya agar selaras dengan persyaratan pelanggan dan untuk tujuan kepuasan pelanggan, Wah sasaran mutu itu penting sekali ya ?? bayangkan bila departemen berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas, (lihat gbr 1) wah berantakan sekali ya, nah kalau punya tujuan yang jelas semua departemen/ karyawan akan bergerak sinergi untuk mencapai tujuan organisasi / perusahaan.
    Manajemen harus menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk dapat memenuhi persyaratan pelanggan baik SDM maupun Sumber Daya lainnya, setelah itu dibuatlah guidance aturan atau dokumen untuk  agar masing-masing departemen dapat mencapai hasil yang standard.

    Ada apa aja sih dokumen di ISO ??
    Manual Mutu, Policy, Standard Operation Procedure, Intruksi Kerja & Form
    1. Manual Mutu adalah dokumen level 1 yang berisi semua klausal yang ada di ISO 9001 dan bagaimana organisasi akan memenuhinya.
    2. Policy adalah kebijakan dari Top Management (Direksi) dalam bentuk dokumen mengenai suatu proses di dalam organisasi.
    3. SOP/ Procedure : adalah cara melakukan/ menjalankan suatu proses (bisa internal departemen atau lintas departemen)
    4. Instruksi Kerja adalah petunjuk praktis untuk melakukan suatu pekerjaan
    5. Formulir adalah contoh standard untuk membuat laporan atau bukti kegiatan.

    DO
    Masing masing departemen harus menjalankan proses sesuai dengan dokumen yang sudah dibuat, kalau sudah menerapkan ISO 9001: 2008  tidak boleh melakukan sesuatu diluar prosedur yang sudah ditetapkan, Ibarat naik kereta api prosedur / dokumen itu seperti Rel tempat jalannya kereta, coba bayangkan apabila kereta keluar dari Rel ??? kacau kan jadinya,,,,

    CHECK
    Perjalanan kita sampai mana ya ? benar ga arahnya ? mungkin ga sih target nantinya bisa tercapai? apa sih masalahnya? pertanyaan pertanyaan tersebut merupakan bagian dari check,
    check yang pertama adalah monitoring, misalnya monitoring target / sasaran mutu, agar kita tahu sedari awal kalau jalur yang kita lalui melenceng, kalau kita bergerak terlalu lambat, monitoring ini adalah sarana untuk mengatisipasi dan meminimalkan kesalahan yang terjadi sehingga target bisa tercapai, monitoring dilakukan oleh departemen masing masing secara periodic. ingat semua karyawan departemen harus paham sampai dimana dan kemana arah departemennya.
    check yang kedua adalah Audit, Audit adalah proses membandingkan antara kriteria audit (klausal ISO, Policy, Prosedur, IK) dengan actual (baik secara dokumentasi maupun kejadian di lapangan). Audit ada audit Internal dan Audit Eksternal,  Audit internal dilakukan oleh Tim Internal Audit  yang telah dilatih, periode internal Audit bisa 3, 6 atau bahkan 12 bulan sekali .
    apabila ada perbedaan antara Kriteria Audit dengan Aktual itu yang dinamakan Temuan/Finding/ Ketidaksesuaian ada 3 jenis ketidaksesuaian yaitu Major, Minor & Observasi

    ACTION & IMPROVEMENT
    Hasil pengecekan tadi harus ditindak lanjuti segera, Action yang dilakukan harus sampai pada menghilangkan penyebab ketidaksesuaian (Corrective Action), sehingga kejadian yang sama tidak terjadi lagi, kekurangan & Kesalahan harus diperbaiki segera, agar sistem manajemen berjalan lancar,

    bagian dari Action adalah perencanaan ke depan dalam proses yang sama agar bisa lebih baik lagi, dan bisa selalu ditingkatkan performa dan effektifitasnya, satu siklus PDCA inilah yang disebut Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.  www.konsultant-iso.com