Menerapkan suatu
sisitem manajemen di dalam suatu perusahaan
adalah pekerjaan yang tidak mudah, meskipun kadang perusahaan telah banyak
mengeluarkan biaya, waktu dan tenaga namun nyatanya system manajemen ini belum
juga mendatangkan manfaat bagi perusahaan itu sendiri bahkan sering kali system
yang dibangun mempersulit proses internal dengan persyaratan birokrasi yang
berbelit.
bagaimana agar
system yang dibangun itu bisa dipetik manfaatnya ?? ada beberapa kunci yang
bisa di jalankan agar system manajemen yang diterapkan berjalan effektif.
1. Proses design system dengan benar :
ya,, sepertinya mudah membuat system berbasis ISO 9001, 14001, OHSAS
18001 , dsb, namun apakah system yang dibangun tersebut benar seperti yang
dibutuhkan perusahaan dan sesuai dengan
ISO ??
terkadang banyak sekali perusahaan yang mendesign system ini
berdasarkan ,
a. Copy dari perusahaan lain
syah syah saja dilakukan namun apa jadinya bila semua yang dilakukan
oleh perusahaan lain, kita lakukan saja, atas nama permintaan ISO, rasanya ISO
tidak pernah meminta anda untuk meng Copy Persis apa yang dilakukan oleh
Perusahaan lain, pada dasarnya ISO requirement itu sama tapi penerapanya pasti
berbeda di setiap perusahaan, sebelum membuat suatu dokumen mengenai proses
pekerjaan, ada pertanyaan mendasar yang perlu di jawab, mengapa kita harus
membuat ini ?? apakah ini harus dilakukan ?? apa manfaat dari proses yang akan
kita dokumentasikan ini ? kalau jawabnya memang harus dibuat dan dibutuhkan, Go
A Head……
b. Membuat sendiri sebisanya
Beberapa perusahaan membuat dokumen ISO berdasarkan pemahaman mereka
sendiri , semua proses di perusahaan dibuatkan dokumen, satu proses dibuat
sangat lengkap, ada prosedurnya, Instruksi kerjanya, Policynya, dll, yang
terkadang isi dari document tersebut saling tumpang tindih, atau bersisi hal
hal yang tidak terlalu terkait dengan prose situ sendiri, wal hasil dokumen
yang dibuat begitu banyak namun tidak tahu sebenarnya mana yang dijadikan
acuan, atau lebih parahnya semua dokumen tidak bisa dipakai sebagai acuan,
kalau sudah seperti ini pasti dokumen yang dibuat tidak akan dijadikan pegangan
dalam menjalankan proses.
design system sebaiknya
dimuali dengan membuat flow business perusahaan, setelah itu baru tentukan area
yang critical dan harus dibuatkan dokumen, setelah itu di kompire dengan
requirement dari ISO, sehingga semua dokumen yang dibuat pasti ada tujuannya
dan sekaligus sesuai dengan persyaratan (requirement dari ISO), di dalam
pembuatan dokumen ini jangan terjebak dengan istilah semakin banyak semakin
bagus…..
2. Kesamaan Pandangan
Penting dalam menjalankan sistem ini untuk menyamakan presepsi,
pemahaman dan cara pandang semua orang/ departemen terhadap sisitem ini,
niatnya adalah untuk menjalankan proses dengan benar dan konsiten, tidak ada
unsur saling menyalahkan disini karena tujuannya adalah perbaikan proses yang
terus menerus, maka pemahaman setiap departemen / karyawan terhadap system
manajemen ini harus sama bagaimana agar pemahamannya sama, training yang
memadai mengenai ISO ini kepada semua karyawan di perusahaan sesuai dengan
kapasitasnya, jangan sampai training hanya sebatas spv, ass manager atau manger
saja,,,,
3. Menghormati Sistem
semua proses yang terdokumentasi harus dijalankan sesuai dengan apa
yg sudah dituliskan dalam dokumen tersebut, Tidak ada jalan pintas atau dijalankan tidak mengikuti prosedur,
agar wibawa system tetap terjaga, wah kalau gitu proses ga jalan, kalau tidak
ada si anu, nanti bagaimana ?? repot nih,,,,,,!!! hmmmm , kalau kita baca
uraian yang diatas, pada saat design system ini harus benar kan?? maka apapun sebaiknya dituliskan di dalam
prosedur misalnya pengecualian, keaadaan khusu, emergency, dll,,,, mudah kan??
atau bisa juga memakai surat sakti : Note dari orang yang akan bertanggung
jawab apabila output tidak sesuai karena melanggar persyaratan dokumen.
4. Improvement
tidak ada satu system manajemen yang tidak menetapkan improvement
sebagai tujuannya, maka seharusnya perusahaan akan selalu mendapatkan
improvement apabila PDCA dijalankan
dengan benar Plan = Rencana, Do =
Melakukan Yang direncanakan, Check =
Pengecekan dan Monitoring, Act= Action / Tindakan apa yang akan dilakukan, satu
cycle ini harus bisa mendatangkan peningkatan / Improvement, pelajaran apa yang
bisa dipetik dari proses sebelumnya, dan apa yang bisa di standardkan?? apa
yang bisa ditingkatkan ?? baik dari segi kuantitas, kualitas, waktu,,,,,,
semoga
bermanfaat …….
konsultasi dan
Training ISO 9001,14001, OHSAS 18001,,,,,,
www.konsultant-iso.com email: budi_wibowo_bb@yahoo.com HP 0812 10 9 10 329
Tidak ada komentar:
Posting Komentar